Hubungan Tiongkok-Rusia: Bagaimana Aliansi Ini Mempengaruhi Stabilitas Global.

Aliansi strategis antara Tiongkok dan Rusia telah menjadi salah satu dinamika geopolitik paling signifikan pasca-Perang Dingin, dengan implikasi mendalam terhadap tatanan dan stabilitas global. Kerja sama ini didorong oleh kepentingan bersama untuk menantang hegemoni Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan mempromosikan visi multipolaritas di panggung dunia.

Inti dari hubungan ini adalah kemitraan ekonomi dan militer yang erat. Tiongkok telah menjadi pasar utama bagi energi Rusia, sementara Rusia mendapatkan akses ke teknologi dan modal Tiongkok. Secara militer, mereka sering melakukan latihan bersama dan memiliki kesamaan posisi dalam isu-isu global seperti perluasan NATO dan konflik regional.

Namun, aliansi ini tidak sepenuhnya tanpa ketegangan. Ada kekhawatiran di pihak Rusia mengenai dominasi ekonomi Tiongkok di Asia Tengah, yang secara tradisional dianggap sebagai zona pengaruh Rusia. Selain itu, kedua negara mempertahankan otonomi kebijakan luar negeri mereka dan tidak terikat dalam pakta pertahanan bersama formal.

Implikasi bagi stabilitas global sangat nyata: aliansi ini menciptakan blok kekuatan yang mampu memengaruhi keputusan di Dewan Keamanan PBB dan menyeimbangkan kekuatan Barat. Negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia, harus menavigasi hubungan diplomatik dan ekonomi mereka dengan hati-hati di tengah persaingan antara dua blok besar ini.