Kekurangan donor organ adalah masalah global. Ribuan orang meninggal setiap tahun karena tidak mendapat organ tepat waktu. Teknologi pencetakan organ 3D hadir sebagai solusi revolusioner.
Dengan menggunakan sel pasien sendiri, ilmuwan bisa mencetak jaringan bahkan organ lengkap seperti hati atau ginjal.
Kelebihan utamanya adalah minim risiko penolakan tubuh karena organ berasal dari sel pasien itu sendiri.
Uji coba sudah berhasil dilakukan untuk jaringan kulit, tulang rawan, dan pembuluh darah.
Meski begitu, mencetak organ kompleks seperti jantung masih menghadapi tantangan besar. Prosesnya rumit dan membutuhkan teknologi yang lebih maju.
Kesimpulannya, pencetakan organ 3D memberi harapan baru bagi dunia medis. Masa depan transplantasi bisa berubah selamanya.

