‘War Tiket’ Rela, Beli Barang Nanti! Era Ekonomi Pengalaman.

‘War Tiket’ Rela, Beli Barang Nanti! Era Ekonomi Pengalaman.

0 0
Read Time:57 Second

Coba cek story IG temen-temen kamu. Isinya lebih banyak mana: pamer tas branded baru, atau pamer selfie di konser K-Pop/Coldplay? Yap, selamat datang di ‘Experience Economy’ (Ekonomi Pengalaman).

Generasi Milenial dan Gen Z global (termasuk RI) lagi geser prioritas. ‘Pameran’ udah bukan lagi soal ‘apa yang kamu PUNYA’, tapi ‘apa yang kamu LAKUKAN’. Punya barang branded itu keren, tapi ‘dapetin’ tiket konser yang sold out itu ‘legendaris’.

Kenangan > Barang!

Kenapa gitu? Barang itu ‘mati’. Beli tas, senengnya seminggu, abis itu biasa aja. Tapi pengalaman (konser, traveling, workshop, ‘healing’) itu jadi ‘kenangan’. Jadi cerita. Dan di era medsos, ‘cerita’ itu mata uang paling mahal.

Buat business insider, ini sinyal kuat. Bisnis F&B yang gak cuma jual ‘makanan’ tapi ‘suasana’, bakal menang. Brand yang gak cuma jual ‘produk’ tapi ‘komunitas’, bakal survive. Jangan jual barangnya, jual ‘rasa’-nya!

Intisari:

  1. Ada pergeseran tren konsumsi global dari ‘barang’ (Things) ke ‘pengalaman’ (Experience).
  2. Milenial & Gen Z lebih menghargai kenangan (konser, travel) daripada barang mewah.
  3. Di era medsos, ‘cerita’ dari sebuah pengalaman lebih bernilai daripada kepemilikan.
  4. Bisnis harus beradaptasi: jangan cuma jual produk, tapi jual ‘experience’ dan ‘rasa’.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %